Umum

hawatir Motor Mogok Akibat Isu Pertalite Bermasalah, Penjualan Pertamax di Lamongan Melonjak Tajam

283
×

hawatir Motor Mogok Akibat Isu Pertalite Bermasalah, Penjualan Pertamax di Lamongan Melonjak Tajam

Sebarkan artikel ini

KILASINDO.COM – Kekhawatiran akan kualitas Pertalite memicu pergeseran dramatis preferensi konsumen di Lamongan. SPBU Jetis mencatat lonjakan signifikan penjualan Pertamax dalam empat hari terakhir, sementara penjualan Pertalite merosot tajam.

Andri Risdianto, Kepala Shift SPBU Jetis, mengonfirmasi perubahan pola pembelian ini. “Banyak pelanggan beralih ke Pertamax sejak empat hari terakhir. Penjualan Pertalite menurun, sementara Pertamax justru melonjak,” ujarnya, Senin (27/10/2025).

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

Konsumsi harian Pertamax yang biasanya 2,5 hingga 3 ton, kini melonjak mendekati 4 ton. Lonjakan ini, kata Andri, hampir menguras stok Pertamax. “Sekarang stok Pertalite masih sekitar 1,9 ton dan belum habis terjual, sedangkan Pertamax hampir habis. Kami bahkan menunggu truk tangki datang lagi siang ini.”

Diduga kuat, lonjakan permintaan Pertamax dipicu kekhawatiran masyarakat terkait isu Pertalite yang diduga tercampur etanol, menyusul laporan banyaknya motor mogok. “Kalau di luar, teman-teman juga bilang begitu, mungkin dugaan karena etanol, tapi itu belum pasti,” kata Andri, merujuk pada spekulasi yang beredar.

SPBU Jetis menerapkan protokol ketat dalam menerima pasokan baru. “Kami selalu konfirmasi dulu ke pengawas dan depo di Tuban, apakah BBM yang datang layak dibongkar atau tidak. Kalau ada kejanggalan, seperti bau yang berbeda, kami laporkan dulu sebelum dimasukkan ke tangki,” tegas Andri.

Meskipun Pertamax lebih mahal, Andri mencatat tidak ada keluhan. Justru, pengguna motor harian, termasuk pengemudi ojek online, beralih ke Pertamax. “Nggak ada yang ngeluh. Sekarang banyak ojol dan pengguna motor biasa yang ikut isi Pertamax, mungkin karena takut motornya mogok,” pungkasnya, menggambarkan bagaimana ketakutan akan kerusakan mesin mendorong konsumen untuk memilih bahan bakar yang lebih mahal sebagai langkah pencegahan. (UVR)

READ  Deltras FC U-15 Juara Lagi, Wakili Jatim di Putaran Nasional Soeratin 2025