KILASINDO.COM – PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik tetap andal selama rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025). Dengan sistem kelistrikan berlapis, seluruh acara kenegaraan berlangsung khidmat, meriah, dan tanpa gangguan.
Kepala Biro Umum Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden, Brigjen TNI Mulyadi, menyampaikan apresiasinya atas kesiapan PLN. Menurutnya, keandalan listrik berperan penting dalam mendukung suksesnya momen bersejarah tersebut.
“Kami sangat terbantu dengan kesiapan dan kerja PLN yang luar biasa. Seluruh rangkaian upacara bisa berjalan dengan khidmat dan lancar,” ujar Mulyadi.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa peringatan HUT RI bukan sekadar seremoni, melainkan momentum sakral bangsa. Karena itu, PLN tidak hanya menghadirkan energi listrik, tetapi juga semangat kebangsaan.
“Kami berdiri tegak bersama rakyat, memastikan setiap detik upacara berjalan tanpa gangguan. Listrik yang terjaga ini adalah wujud dedikasi kami untuk Indonesia yang maju dan merdeka seutuhnya,” kata Darmawan.
Ia menjelaskan, keberhasilan menjaga keandalan pasokan listrik berkat persiapan teknis yang matang serta kerja kolaboratif seluruh tim PLN. Sejak awal Agustus, PLN telah melakukan asesmen sistem kelistrikan dan menetapkan masa siaga Jakarta pada 1–18 Agustus 2025.
“Kami melakukan simulasi beban dan pengujian sistem secara menyeluruh. Koordinasi lintas unit diperkuat, dan setiap perangkat cadangan dipastikan dalam kondisi prima,” jelasnya.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin, menambahkan bahwa pengamanan listrik di Istana Merdeka dilakukan dengan sistem berlapis. Strategi itu melibatkan dua subsistem, empat gardu induk, empat penyulang, hingga penggunaan UPS dan generator berkapasitas besar.
“Kami menyusun strategi pengamanan kelistrikan dengan pendekatan sistemik dan berlapis. Setiap komponen, dari gardu induk hingga UPS, kami pastikan berfungsi optimal,” ungkap Andy.
Selain itu, PLN menurunkan 131 personel yang disiagakan di tujuh posko sekitar Istana Merdeka. Mereka bertugas menjaga pasokan listrik tetap stabil selama jalannya upacara.
“Kami menempatkan personel siaga di titik-titik strategis dan melakukan pengawasan 24 jam. Semua ini demi memastikan listrik tetap andal, tanpa gangguan, dan mendukung jalannya upacara dengan sempurna,” kata Andy. (PAK)
