Umum

Cegah Diabetes Dini, Santri Ponpes Al-Hikam Diedukasi Snack Sehat Berbahan Ubi Jalar

243
×

Cegah Diabetes Dini, Santri Ponpes Al-Hikam Diedukasi Snack Sehat Berbahan Ubi Jalar

Sebarkan artikel ini

KILASINDO.COM – Diabetes kini tak lagi hanya mengintai orang dewasa. Gaya hidup tidak sehat, termasuk konsumsi jajanan tinggi gula di kalangan muda, menjadikan santri pondok pesantren ikut berisiko. Menyikapi hal ini, Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK UNUSA) menggelar program pengabdian masyarakat bertajuk Pengenalan Snack Sehat dalam Mencegah Risiko Diabetes Dini di Pondok Pesantren Al-Hikam, Bangkalan, Sabtu (3/5/2025).

Sebanyak 51 santri mengikuti kegiatan edukatif ini, yang dimulai dengan penyuluhan mengenai bahaya diabetes serta faktor risikonya, khususnya pada usia muda. Setelah itu, para peserta diperkenalkan dengan olahan camilan sehat berbahan dasar ubi jalar — bahan pangan lokal yang mudah diperoleh di sekitar pondok.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

Dosen FK Unusa, Dr. dr. Ardyarini Dyah Savitri, Sp.PD, menjelaskan bahwa diabetes melitus atau yang lebih dikenal sebagai kencing manis merupakan kelompok penyakit metabolik yang ditandai oleh tingginya kadar gula darah akibat gangguan produksi atau penggunaan hormon insulin.

“Indonesia saat ini berada di peringkat kelima dunia dalam jumlah penderita diabetes. Dan yang mengkhawatirkan, prevalensinya terus meningkat, termasuk di kalangan usia muda,” jelas dr. Ardyarini.

Mengutip data International Diabetes Federation (IDF) tahun 2021, dr. Ardyarini menyebutkan bahwa tren diabetes di Indonesia terus naik. Hal ini diperkuat oleh hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang mencatat prevalensi diabetes sebesar 11,7% pada penduduk usia di atas 15 tahun, meningkat dari 10,9% pada tahun 2018.

“Faktor gaya hidup menjadi penyumbang terbesar. Banyak anak muda, termasuk santri, terbiasa mengonsumsi jajanan manis dan makanan cepat saji. Ini meningkatkan risiko diabetes tipe 2 yang menyerang di usia muda,” tambahnya.

READ  Perluas Cakupan, BI Jatim Hadirkan Kopi, Cokelat, dan Rempah dalam JCFF 2025

Sebagai langkah pencegahan, FK UNUSA memilih memperkenalkan snack sehat berbahan ubi jalar karena kandungan indeks glikemiknya yang rendah dan tinggi serat. Serat ini berperan penting dalam memperlambat pengosongan lambung, sehingga membuat rasa kenyang bertahan lebih lama dan mencegah lonjakan gula darah.

Ubi jalar juga dinilai cocok karena tumbuh subur di lingkungan pesantren Al-Hikam, sehingga santri dapat dengan mudah mengakses dan mengolahnya menjadi camilan sehat, seperti bola-bola ubi kukus, keripik panggang, dan kue tanpa tambahan gula pasir.

Program ini dirancang tak hanya sebagai edukasi, tetapi juga sebagai langkah pemberdayaan. Para santri diajak memahami pentingnya pola makan sehat sekaligus memanfaatkan potensi pangan lokal secara kreatif dan berkelanjutan.

“Tujuan utama kami adalah membangun kesadaran bahwa menjaga kesehatan bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti memilih camilan yang sehat dan bergizi. Harapannya, ini bisa menjadi model pembinaan kesehatan di pesantren-pesantren lain,” kata dr. Ardyarini.

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikam menyambut baik kegiatan ini dan berharap agar program serupa bisa berkelanjutan serta melibatkan lebih banyak elemen pesantren. Menurutnya, kesehatan santri adalah fondasi penting dalam membentuk generasi cerdas dan kuat, baik secara spiritual maupun fisik.

Dengan pengenalan snack sehat dan edukasi tentang diabetes ini, diharapkan santri tidak hanya memahami risiko penyakit yang mungkin timbul dari pola hidup yang kurang sehat, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di lingkungan mereka masing-masing. (FGM)