KILASINDO.COM – Menjelang ulang tahun PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari yang ke-54 pada Sabtu (29/11/2025), perusahaan tersebut terus memperluas pengembangan bisnisnya. Setelah meresmikan penggunaan energi terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di pabrik Bogasari Jakarta pada Selasa (25/11/2025), kini giliran pabrik di Tangerang yang memulai pembangunan fasilitas produksi baru, yaitu Mill C dan D.
Pemasangan pancang pertama (Ground Breaking) pembangunan Mill C dan D ini dilakukan pada Kamis (27/11/2025) di pabrik Bogasari Tangerang.
Saat ini, proses penggilingan atau milling gandum menjadi terigu di pabrik Tangerang berlangsung di gedung Mill A dan B dengan kapasitas 200 metrik ton (MT) per hari. Dengan adanya penambahan Mill C dan D, kapasitas produksi terigu Bogasari di Tangerang ditargetkan meningkat signifikan hingga mencapai 500 metrik ton per hari.
Menjawab Kebutuhan Pasar yang Terus Tumbuh
Wakil Kepala Divisi Bogasari, Erwin Sudharma, menjelaskan bahwa peningkatan kapasitas ini adalah upaya perusahaan untuk merespons pertumbuhan pasar terigu nasional.
“Penambahan kapasitas Mill C dan D sebesar 300 MT per hari ini dalam rangka menjawab kebutuhan pasar yang terus bertumbuh. Tiap tahun pasar atau konsumsi terigu nasional naik di kisaran 2-3 persen,” jelas Erwin Sudharma dalam siaran pers acara Ground Breaking tersebut.
Pabrik Tangerang sendiri merupakan pabrik Bogasari keempat yang mulai beroperasi sejak 2016, menyusul tiga pabrik sebelumnya di Jakarta Utara (1971), Surabaya (1972), dan Bekasi (2015), serta pabrik terbaru di Medan yang dibuka pada Januari 2025. Peningkatan kapasitas dan sebaran pabrik ini bertujuan untuk melayani kebutuhan pasar, di mana sekitar 65 persen pelanggan Bogasari adalah pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Ekspansi Produk dan Fasilitas Penunjang
Senior Vice President Manufacturing Bogasari, Bobby Aryanto, menambahkan bahwa pabrik Tangerang saat ini bertugas memasok kebutuhan terigu untuk wilayah Provinsi Banten dan Lampung. Produk yang dominan dihasilkan adalah terigu protein rendah, seperti Lencana Merah dan Payung.
“Dengan mesin baru ini, ke depannya akan ekspansi produksi terigu protein sedang dan tinggi. Selama ini seringkali harus dipasok dari Bogasari Jakarta, makanya kita tambah kapasitas. Tidak hanya menambah mesin produksi, tapi juga gudang penyimpanan terigu dan gandum,” kata Bobby.
Lebih lanjut, Bobby memaparkan pengembangan fasilitas yang sedang dan baru-baru ini dilakukan di pabrik Tangerang, meliputi:
– Penambahan flour silo (penyimpanan tepung terigu) dan mesin kemasan 25 kg.
– Peningkatan kapasitas gudang tepung 25 kg dari 30 ribu menjadi 70 ribu bag (sekitar 1.700 MT).
– Peningkatan kapasitas gudang by product (produk samping) ukuran 50 kg dari 2 ribu menjadi 6 ribu bag.
– Penambahan kapasitas wheat silo (penyimpanan gandum) yang dilengkapi dengan teknologi terbarukan.
Mill C dan D, yang ditargetkan selesai sebelum pertengahan 2027, akan menggunakan sistem cleaning dan milling dengan teknologi terbaru. (QGS)
