Umum

SIG Berperan Aktif Melestarikan Ozon Melalui Fasilitas Pemusnah BPO Pertama di Asia Tenggara

201
×

SIG Berperan Aktif Melestarikan Ozon Melalui Fasilitas Pemusnah BPO Pertama di Asia Tenggara

Sebarkan artikel ini
Karyawan SIG melakukan pengecekan peralatan di fasilitas ODS sebelum dilakukan pemusnahan Bahan Perusak Ozon (BPO) di Pabrik Narogong, Jawa Barat.

KILASINDO.COM – Dalam rangka memperingati Hari Ozon Sedunia, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menegaskan komitmennya dalam melindungi lapisan ozon melalui berbagai inisiatif, termasuk operasional fasilitas pemusnah Bahan Perusak Ozon (BPO) pertama di Asia Tenggara yang berlokasi di Pabrik Narogong, Bogor.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menyatakan bahwa fasilitas pemusnah BPO merupakan wujud kontribusi perusahaan dalam menjaga keberlangsungan hidup di bumi. “Fasilitas ini tidak hanya berperan dalam pelestarian lapisan ozon, tetapi juga sebagai upaya mitigasi perubahan iklim,” ujarnya, menekankan bahwa BPO yang tidak dikelola dengan baik dapat meningkatkan intensitas Gas Rumah Kaca (GRK).

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

Melalui lini bisnis pengelolaan limbah dan sampah berkelanjutan Nathabumi, yang dioperasikan oleh PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (anak usaha SIG), perusahaan terus mengoptimalkan fasilitas yang telah beroperasi sejak 2007. Hingga Agustus 2023, Nathabumi telah memusnahkan 103,86 ton BPO, setara dengan mencegah pelepasan 221.666 ton CO2 equivalent ke atmosfer. Layanan ini telah dimanfaatkan oleh 29 institusi pemerintah dan perusahaan dari berbagai sektor.

Proses pemusnahan BPO dilakukan secara aman dan ramah lingkungan menggunakan tanur semen dengan suhu 1.500 derajat celsius. Fasilitas ini telah memperoleh izin dari Kementerian Lingkungan Hidup RI untuk mengolah BPO dalam bentuk cair maupun gas. BPO yang dimusnahkan meliputi senyawa halon (bahan pemadam kebakaran), refrigerant CFC/HCFC/HFC (dari unit pendingin), dan SF6 (peralatan listrik tegangan tinggi).

Selain fasilitas pemusnah BPO, SIG juga aktif menggunakan alat pendingin (refrigerant) non-CFC dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) non-HALON di seluruh wilayah operasinya. Inisiatif lain termasuk penggunaan hydrogen injection dalam proses produksi semen, yang membantu pembakaran lebih sempurna, mengoptimalkan efisiensi bahan bakar, dan mencegah timbulnya zat N2O yang dapat merusak ozon.

READ  Strategi SIG Tingkatkan Penjualan Semen Domestik dan Ekspor Tahun 2025.

“Menjaga kelestarian ozon adalah tanggung jawab kolektif,” tegas Vita Mahreyni. SIG berharap inisiatif efisiensi bahan bakar dan fasilitas pemusnah BPO menjadi kontribusi nyata dalam mencegah radiasi dan mengurangi dampak perubahan iklim, demi masa depan bumi yang lebih baik. (GPH)