Umum

Trans Jatim Koridor VII Resmi Diluncurkan, Gubernur Khofifah Perkenalkan Layanan “TRADISI”

257
×

Trans Jatim Koridor VII Resmi Diluncurkan, Gubernur Khofifah Perkenalkan Layanan “TRADISI”

Sebarkan artikel ini

KILASINDO.COM – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi meluncurkan operasional Trans Jatim Koridor VII yang melayani rute Lamongan–Paciran, Selasa sore (7/10/2025). Peresmian berlangsung di area parkir Wisata Religi Makam Sunan Drajat, Paciran, dan ditandai dengan prosesi pemecahan kendi sebagai simbol dimulainya layanan transportasi baru tersebut.

Dalam peluncuran tersebut, Gubernur Khofifah juga memperkenalkan inovasi layanan terbaru Trans Jatim bernama TRADISI (Trans Jatim Ekspedisi). Layanan ini memungkinkan masyarakat menitipkan dan mengambil oleh-oleh atau barang di terminal-terminal yang dilalui armada Trans Jatim.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

“TRADISI ini memudahkan masyarakat yang sedang berwisata atau bepergian. Mereka bisa membeli produk khas daerah dan menitipkannya di layanan TRADISI untuk kemudian diambil di terminal tujuan,” ujar Khofifah.

Peluncuran ini turut dihadiri Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat Kyai Abdul Ghofur, serta sejumlah pejabat dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Lamongan.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono, menjelaskan bahwa selama tujuh hari awal operasional, masyarakat dapat menikmati layanan Trans Jatim Koridor VII secara gratis sebagai bagian dari masa sosialisasi. Setelahnya, tarif reguler akan berlaku sebesar Rp 5.000 untuk umum dan Rp 2.500 untuk pelajar dan mahasiswa.

Koridor VII akan dilayani oleh 14 armada bus dan satu bus cadangan, dengan rute Terminal Paciran hingga Kecamatan Lamongan. Waktu tempuh rata-rata sekitar 100 menit, dengan interval keberangkatan setiap 10–15 menit. Bus beroperasi mulai pukul 05.00 hingga 21.00 WIB, dan pembayaran bisa dilakukan secara tunai maupun non-tunai.

Trans Jatim Koridor VII dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan dan kenyamanan penumpang, seperti kursi prioritas, sabuk pengaman, kamera CCTV, AI camera, driver monitoring system, hingga detektor dini kebakaran mesin. Selain itu, tersedia akses khusus bagi penumpang difabel, menegaskan komitmen inklusivitas layanan publik.

READ  Gudang Garam Diduga PHK Ribuan Buruh Rokok, Laba Anjlok Tajam

“Trans Jatim telah terbukti memberikan dampak positif, karena mampu menghemat biaya transportasi masyarakat hingga 10–15 persen,” ungkap Nyono.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi atau yang akrab disapa Pak Yes, menyambut baik kehadiran Trans Jatim Koridor VII. Ia berharap moda transportasi ini bisa mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi, khususnya di kalangan pelajar.

“Kami berharap konektivitas antarwilayah di Jawa Timur semakin kuat dengan moda transportasi publik yang terjangkau. Ke depan, kami ingin rute Trans Jatim diperluas hingga Lamongan–Mantup–Balongpanggang–Mojokerto,” ujar Yuhronur.

Peluncuran koridor baru ini menjadi bagian dari strategi Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memperkuat integrasi transportasi publik, terutama di wilayah pantura dan selatan. Selain mendukung mobilitas masyarakat, Trans Jatim juga diharapkan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata lokal. (FRV)